Ramalan Pulau Jawa akan Tenggelam di Masa Depan, Sebuah Renungan




Tentu kita pernah mendengar tentang ramalan bahwa pulau Jawa akan tenggelam suatu saat nanti, misalnya tentang kondisi pulau Jawa di masa depan yang membuat kita sangat penasaran karena menyisakan banyak rasa ingin tahu, membuat seseorang penasaran dengan apa dan bagaimana kita-kita kelanjutan kehidupan anak cucu kita kelak dalam menghadapi keadaan sekitar kita terutama di pulau Jawa yang penduduknya kian padat. Karena sebuah keadaan mungkin saja akan terjadi perubahan besar atau adanya bencana tak terduga, misalnya karena ulah manusia sendiri dalam menyikapi kehidupan, melakukan aktivitas setiap hari yang secara tidak langsung akan menimbulkan dampak negatif pada kehidupan di bumi ini yang mana dalam jangka panjang mungkin akan menimbulkan kerusakan cukup serius.

Seperti diketahui, dalam kitab ilmu bumi, pulau jawa luasnya sekitar 129.000 KM2. Di atas pulau ini hidup beragam manusia dari berbagai kalangan, karena menjadi pusat pemerintahan maka tidak heran kalau penduduk di pulau Jawa sangat padat, berbeda dengan pulau lainnya yang masih tergolong lebih 'lega' karena belum terlalu padat layaknya di Jawa.

Seperti yang dituliskan oleh leluhur zaman dahulu bahwa pulau Jawa dahulunya tergabung menjadi satu degan pula Sumatera. Malahan pada pertengahan jaman Terzier, Nusantara bergabung dengan daratan asia tenggara. Jawa merupakan ujung dari semenanjung Asia Tenggara.

Pada jaman Pleistosin Tengah, es mencapai luas yang paling hebat dan permukaan laut menurun sampai 100M. Terjadinya pergerakan kulit bumi dan letusan gunung berapi ikut membentuk daratan. Dalam peristiwa ini menyebabkan terbentuknya Daratan Sunda di Indonesia bagian barat, Sehingga seperti disebutkan Sumatera, Jawa, Kalimantan dan sulawesi bergabung dengan filipina yang selanjutnya bersatu pula dengan Taiwan di daratan Asia bagian Timur. Ini yang patut kita ketahui mengenai perkembangan alam dari waktu ke waktu yang akan berubah.

Ramalan yang menyebutkan tenggelamnya pulau Jawa telah ada berabad-abad yang lalu. Khususnya mengenai Kehancuran pulau Jawa setelah Seratus Tahun perang Sabil (hasil ramalan Raja Kediri Jayabaya) kehancuran tersebut karena beragam faktor : letusan gunung merapi sampai dengan tenggelam oleh air bah. Peristiwa itu diperkirakan terjadi tahun 2074 tahun saka, dimana kita akan mengalami masa yang tidak disangka sama sekali.

Diramalkan bahwa pulau Jawa akan mengalami pergeseran dan pemisahan bagian menjadi sembilan pulau. Hal ini sesuai dengan hukum Geologis, bahwa sewaktu-waktu bumi ini akan mengalami pergeseran, baik akibat Gempa tektonik atau letusan gunung berapi. Adapun faktor penyebab yang menjadi kemungkinan pulau Jawa ini bisa tenggelam dapat saja timbul. Misalnya karena faktor manusianya sendiri, akibat manusia banyak melakukan kejahatan dan dosa besar lainnya. Hal ini menyebabkan adanya energi negatif yang terserap oleh alam sehingga mengakibatkan pulau Jawa kehilangan keseimbangannya.

Yang menjadi faktor alam adalah adanya pengaruh global yang berupa perubahan iklim dan cuaca sehubungan dengan aktivitas manusia di beberapa negara industri. Penyebaran polusi dan pengrusakan efek rumah kaca telah terjadi selama hampir 300 tahun sejak revolusi Industri. Aktivitas yang demikian itu menimbulkan lapisan ozon berlubang dan semakin hari semakin besar, efeknya adalah radiasi cahaya matahari tidak langsung diserap atmosfir bumi namun langsung jatuh ke bumi, pemanasan global pun agaknya semakin hari akan menjadi kenyataan. Suhu bumi semakin panas. Dikutub efek dari pemanasan ini bisa mencairkan es sehingga menambah volume air laut. akibatnya beberapa kota pantai dunia bisa tenggelam sebagai akibat dari air laut yang meluap. Pulau jawa yang kini memiliki banyak kota pantai akan terkena imbasnya. Bukan musathil suatu saat kota-kota itu akan hanyut tenggelam bila air laut meluap naik ke daratan. Sementara besarnya gelombang yang terjadi akibat Tsunami (seperti di ceh dan Pangandaran) cukup sulit dibendung dan diantisipasi.

Mengenai tenggelamnya pulau Jawa memang tidak dapat dibuktikan untuk saat ini karena itu hanya sebuah ramalan semata, namun dari teori yang ada dan apa yang seharusnya dapat kita hindari maka akan lebih baik kalau manusia mulai memikirkan tentang gaya hidup mereka dan perilaku yang mungkin dapat membuat keadaan semakin parah sehingga bumi mulai rusak karena kesalahan manusia itu sendiri. Cerita benua Atlantik yang tenggelam mungkin dapat menjadi renungan bagi kita bahwa kejadian alam memang tidak dapat dihindari karena itu semua sudah kehendak Tuhan yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Namun ramalan pujangga tempo dahulu mengenai tenggelamnya pulau Jawa diharapkan tidak terjadi karena kita tentu masih menginginkan generasi penerus hidup makmur di atas tanah Jawa yang sebenarnya sangat membuat tenteram kalau manusia didalamnya mulai sadar akan pentingnya kebaikan dalam bersikap dan bertindak.

(Dikutip dari misteribumikita.blogspot.com dengan perubahan seperlunya)



Suka tulisan ini ?